Bima, koranprogresif.com.- Sebuah acara keluarga yang seharusnya berlangsung hangat di Desa Mpuri, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, berubah menjadi tragedi ketika candaan berujung pada tindakan kekerasan.
Polsek Madapangga Polres Bima Polda NTB bertindak cepat mengamankan pelaku penganiayaan yang melukai seorang pria berusia lanjut.
Dipimpin langsung oleh Kapolseknya, Ipda Mujahidin, personel Polsek Madapangga Polres Bima Polda NTB bergerak cepat mengamankan seorang terduga pelaku penganiayaan di Desa Mpuri, Kecamatan Soromandi, pada Rabu malam (8/10/2025) sekitar pukul 20.45 Wita.
Korban berinisial A (L/65) diduga dianiaya oleh S (L/42), yang masih satu desa dengannya. Berdasarkan keterangan polisi, peristiwa bermula ketika keduanya menghadiri musyawarah keluarga dalam rangka pernikahan salah satu warga.
Dalam suasana santai, korban diduga bercanda dengan mencolek bagian sensitif pelaku, yang kemudian menimbulkan amarah. Tak mampu menahan emosi, pelaku memukul korban menggunakan benda tumpul dan membantingnya ke aspal hingga korban mengalami luka serius.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka robek di dagu, gigi rontok, gusi rusak, serta luka di kepala. Petugas yang menerima laporan segera menuju lokasi dan membagi dua tim: satu tim mengevakuasi korban ke Puskesmas, sedangkan tim lainnya mengejar dan mengamankan pelaku.
Karena luka korban cukup parah, ia dirujuk ke RSUD Bima untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sementara itu, terduga pelaku berhasil diamankan sekitar pukul 21.10 Wita dan kini berada di Mapolsek Madapangga untuk menjalani proses hukum.
Kapolsek Madapangga Ipda Mujahidin menegaskan bahwa pihaknya juga telah memberikan imbauan kepada keluarga korban agar tidak terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada kepolisian.
Terpisah. Kapolres Bima menyampaikan, kasus ini menjadi pengingat bahwa canda yang tidak pada tempatnya dapat berujung fatal. Kepekaan sosial dan pengendalian diri menjadi kunci dalam menjaga keharmonisan di tengah masyarakat.
Posting Komentar