Bima, koranprogresif.com.- Sabtu sore (11/10/2025), Lapangan Sepak Bola Desa Dena, Kecamatan Madapangga, bergemuruh dengan sorak-sorai penonton. Aroma rumput segar dan teriakan dukungan memenuhi udara saat tim-tim peserta Liga 4 Piala Bupati Bima 2025 bertarung merebut kemenangan. Di tengah keramaian itu, personel gabungan Polres Bima Polda NTB dan Polsek Madapangga bergerak sigap, memastikan setiap sudut lapangan aman bagi pemain maupun penonton.
Kapolsek Madapangga, Ipda Mujahidin, memimpin langsung pengamanan. Ia bersama anggotanya tampak berbaur dengan warga, menyapa penonton yang datang dari berbagai desa, sambil memastikan arus masuk dan keluar berjalan tertib. Di tribun, anak-anak dan remaja tampak duduk dengan antusias, sementara petugas polisi berdiri dekat mereka, siaga namun tetap ramah.
Tidak hanya menjaga keamanan, polisi juga menjadi sahabat bagi penonton dan pemain. Ketika seorang anak tersandung saat berlari di pinggir lapangan, seorang Bhabinkamtibmas cepat membantu dan menghiburnya. Sementara itu, pelatih tim lokal sempat mengucapkan terima kasih kepada petugas yang memastikan akses lapangan bebas hambatan dan aman.
Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K., M.I.K., melalui Kasi Humas AKP Adib Widayaka, menekankan pentingnya peran polisi di turnamen ini:
“Kehadiran kami bukan sekadar menjaga keamanan. Kami ingin masyarakat, pemain, dan penonton merasakan kenyamanan dan rasa aman, sehingga olahraga bisa dinikmati sepenuhnya.”
Patroli bergerak menggunakan kendaraan roda dua dan empat menelusuri area sekitar lapangan, memantau parkir kendaraan, serta memastikan tidak ada potensi gangguan. Setiap kali pengunjung tampak bingung mencari tempat duduk atau jalur keluar, polisi sigap membantu dengan senyum hangat.
Pengamanan ini akan berlangsung hingga babak final turnamen, memastikan seluruh pertandingan Liga 4 Piala Bupati Bima 2025 berjalan lancar dan aman. Kehadiran polisi yang dekat dengan masyarakat membuktikan satu hal: keamanan dan kenyamanan tidak hanya soal aturan, tapi juga kepedulian dan perhatian nyata kepada warga.
Turnamen sore itu pun menjadi lebih dari sekadar pertandingan sepak bola — ia menjadi momen kebersamaan, di mana pemain, penonton, dan polisi bisa berbagi kegembiraan, semangat sportivitas, dan rasa aman yang membuat seluruh Desa Dena terasa hidup. (ADV)
Posting Komentar