Bima, koranprogresif.com.- Dalam rangka membangun kesadaran baru menuju kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih moderat, Polres Bima bersama Densus 88 Anti Teror Satgaswil NTB menggelar kegiatan bertajuk “Transformasi Ideologi: Jalan Menuju Wasathiyah, Membangun Kesadaran Baru Ideologi Sehat dan Moderat”, Sabtu (18/10/2025) di Aula Tambora Mapolres Bima.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo, S.I.K., M.I.K. ini merupakan bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai moderasi beragama serta menumbuhkan semangat kebangsaan yang damai dan seimbang di tengah masyarakat.
Acara diselenggarakan oleh Densus 88 Anti Teror Satgaswil NTB bekerja sama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bima, serta menghadirkan peserta dari berbagai kalangan.
Menariknya, kegiatan tersebut juga diikuti secara virtual oleh eks anggota Jemaah Islamiyah (JI) dari Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima, sebagai bentuk partisipasi dalam proses transformasi ideologi menuju arah yang lebih moderat.
Selain itu, hadir pula unsur penting daerah, mulai dari Forkopimda Kabupaten Bima, perwakilan Kesbangpol, Baznas, Dinas Sosial, hingga organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Wathan (NW), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTB, serta para tokoh agama setempat.
Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo, S.I.K., M.I.K., melalui Kasat Intel Iptu Sukardin, S.H., menjelaskan bahwa inti dari kegiatan transformasi ideologi ini adalah perubahan sikap dari ekstrem menuju moderat (wasathiyah).
“Proses meninggalkan sikap ekstrem bukan berarti keluar dari ajaran agama atau melecehkannya. Justru moderasi beragama adalah cara untuk berpegang teguh pada nilai-nilai agama tanpa bersikap keras dan berlebihan,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Polres Bima berharap dapat memperkuat semangat persaudaraan dan menumbuhkan pemahaman bersama tentang pentingnya ideologi yang sehat, damai, dan moderat dalam kehidupan berbangsa dan beragama.
Posting Komentar