🔴 BREAKING NEWS: Ini adalah teks berjalan headline Anda! — Tambahkan berita lain di sini...

Ngopi Bukan Sembarang Ngopi, Pemkab Bima Sajikan Layanan Publik dan Pohon Mangga


Bima, koranprogresif.com.- Ngopi di Lapangan Desa Mpuri, Kecamatan Madapangga, Kamis (23/10/2025), kali ini bukan sekadar acara santai biasa.

Melalui program “Ngopi Bareng Selasa Menyapa”, Pemerintah Kabupaten Bima menghadirkan beragam layanan publik langsung bagi masyarakat, mulai dari pembuatan KTP hingga penanaman pohon mangga.

Bupati Bima Ady Mahyudi bersama Wakil Bupati dr. H. Irfan Zubaidy memimpin langsung kegiatan yang dikemas ringan namun penuh makna tersebut. Di hadapan warga, keduanya memaparkan sejumlah program pembangunan dan pelayanan terpadu yang tengah digencarkan di Kecamatan Madapangga.

“Ngopi ini bukan cuma ngobrol santai, tapi bagian dari kerja nyata pemerintah daerah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Kami ingin memastikan semua warga bisa merasakan kehadiran pemerintah,” ujar Bupati Ady Mahyudi.

Dalam kegiatan ini, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan publik gratis, antara lain:

  1. Pelayanan kesehatan dan KB gratis,
  2. Pembuatan dokumen kependudukan seperti KTP dan BPJS,
  3. Kesehatan hewan,
  4. Bazar UMKM dan pangan murah, serta
  5. Khitanan massal dan gotong royong bersama warga.

Selain itu, salah satu kegiatan yang menarik perhatian warga adalah penanaman 400–500 bibit pohon mangga dan tanaman produktif lainnya di Desa Mpuri dan Desa Woro. Langkah ini menjadi simbol komitmen pemerintah dalam menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan potensi ekonomi masyarakat.

“Menanam pohon bukan sekadar seremonial. Kami ingin gerakan ini berkelanjutan agar Madapangga semakin hijau dan sejuk,” ungkap Wakil Bupati dr. Irfan Zubaidy.

Dalam suasana penuh keakraban, Bupati dan Wakil Bupati juga mendengarkan berbagai aspirasi masyarakat, termasuk rencana pengembangan tanaman tembakau di wilayah Madapangga. Wabup Irfan menyebut, komoditas tembakau memiliki nilai ekonomi tinggi, membutuhkan air yang sedikit, dan bisa menjadi alternatif ramah lingkungan pengganti jagung.

“Pemerintah daerah akan meninjau langsung potensi ini. Kalau dikembangkan dengan baik, tembakau bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi warga,” tambahnya.

Program “Ngopi Bareng Selasa Menyapa” ini bukan hanya memperkuat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga menjadi bukti bahwa pembangunan bisa dibicarakan dengan santai — bahkan sambil menyeruput kopi dan menanam pohon mangga.
Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama