Bima, koranprogresif.com.- Sentuhan humanis Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo, S.I.K., M.I.K., menjadi warna tersendiri dalam pengamanan eksekusi perkara perdata di Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Kamis (16/10/2025). Melalui pendekatan persuasif dan penuh empati, jajaran Polres Bima berhasil memastikan proses hukum berjalan aman, tertib, dan tanpa gesekan di lapangan.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut atas putusan Pengadilan Negeri Raba Bima Nomor 73/Pdt.G/2021/PN Rbi. Pengamanan dilaksanakan secara terukur dengan menurunkan Ton 2 Dalmas Sat Samapta Polres Bima di bawah kendali Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo, yang turut didampingi Kabag Ops Kompol Iwan Sugianto, Kasat Samapta IPTU Zulkifli, dan Kapolsek Belo.
Sebelum pelaksanaan dimulai, Kapolres Bima memberikan arahan kepada seluruh personel agar melaksanakan tugas dengan mengutamakan pendekatan persuasif, menghindari tindakan represif, serta menjunjung tinggi etika dan profesionalisme kepolisian. Arahan tersebut menjadi pedoman utama dalam menciptakan suasana aman dan kondusif selama proses eksekusi berlangsung.
“Dalam setiap penegakan hukum, kita tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga kepercayaan dan perasaan masyarakat. Semua harus berjalan dalam suasana damai dan saling menghormati,” ujar Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo sebagaimana disampaikan Kasi Humas Polres Bima AKP Adib Widayaka.
Selama kegiatan, aparat kepolisian tidak hanya bertugas menjaga ketertiban, tetapi juga berperan sebagai jembatan komunikasi antar pihak. Personel di lapangan aktif berdialog dengan warga sekitar, menenangkan suasana, serta memastikan kegiatan berjalan lancar tanpa menimbulkan kesalahpahaman. Pendekatan yang santun dan komunikatif itu membuat masyarakat merasa aman dan menghargai kehadiran aparat kepolisian.
Pendekatan humanis yang dikedepankan terbukti efektif. Proses eksekusi berjalan damai tanpa ada gesekan antar pihak. Situasi kamtibmas di wilayah tersebut tetap terkendali hingga seluruh tahapan kegiatan selesai. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Polres Bima dalam menjalankan tugas secara profesional sekaligus berempati terhadap masyarakat.
Kapolres Bima menegaskan bahwa kehadiran Polri bukan sekadar sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelindung, pengayom, dan penjaga keharmonisan sosial. “Penegakan hukum tidak harus keras. Dengan hati, empati, dan komunikasi yang baik, keamanan bisa dijaga tanpa menimbulkan ketegangan,” tegasnya.
Langkah humanis yang ditunjukkan Kapolres Bima menjadi bukti nyata bahwa profesionalisme dan kemanusiaan dapat berjalan beriringan. Melalui pendekatan yang hangat, santun, dan penuh tanggung jawab, Polres Bima berhasil memperkuat citra Polri yang modern, humanis, dan semakin dipercaya oleh masyarakat. (ADV)
Posting Komentar