Satgas Terpadu Pengendalian Harga Beras Polda NTB Menggelar Inspeksi Mulai Dari Pasar Tradisional Hingga Penggilingan Padi


Bima, koranprogresif.com.- Satgas terpadu Pengendalian Harga Beras Polda NTB  melakukan pengecekan harga dan ketersediaan stok beras di sejumlah pasar tradisional di wilayah hukum Polres Bima Sabtu (25/10/2025). 


Kegiatan ini bertujuan memastikan tidak adanya praktik penimbunan maupun pelanggaran terhadap ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang ditetapkan pemerintah.


Satgas Terpadu pengendalian harga beras ini dikomandani Wadir Krimsus Polda NTB AKBP Wendy Andrianto S.I.K.juga dihadiri oleh  pimpinan Wilayah Bulog NTB, Dir Bapanas Pusat, Kadis perindag Provinsi NTB Kabid 


Selain itu juga  hadir Personel Unit Tipidter Satreskrim Polres yang dipimpin oleh Kanitnya Ipda Binawan Kharismmi SH serta instansi terkait, antara lain Dinas Ketahanan Kabupaten Bima, Dinas Perindag Kabupaten Bima, serta Perum Bulog Cabang Bima.


Pengawasan dimulai di Pasar Tradisional Tente hingga tingkat distribusi, penjualan  ritel modern dan penggilingan  Hasil pengecekan menunjukkan harga beras medium, premium dan SPHP tidak mengalami lonjakan harga dan  Ketersediaan stok masih mencukupi kebutuhan masyarakat.



Wadir Krimsus Polda NTB selaku wakil satgas pangan Polda NTB  melalui Kasi Humas Polres Bima AKP Adib Widayaka menegaskan bahwa jajaran kepolisian Polda NTB bersama instansi terkait akan terus melakukan pemantauan berkelanjutan untuk mencegah permainan harga oleh oknum tidak bertanggung jawab.


“Pengawasan ini merupakan langkah antisipasi penjualan  beras yang dapat merugikan masyarakat dan menimbulkan gangguan Kamtibmas". Tegasnya.


Dirinya kembali menegaskan jika 
ditemukan pelanggaran, Polri bersama instansi terkait akan mengambil langkah tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku


“Kami memastikan ketersediaan beras masih mencukupi dan harga masih dalam batas HET. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak melakukan panic buying,” Imbuhnya.


Dari hasil kegiatan pengawasan ini, Satgas menilai harga beras di tingkat pedagang masih dalam kategori wajar dan stok masih mencukupi.


Lanjutnya, meski demikian, pemantauan akan terus dilakukan secara periodik untuk menjaga stabilitas harga pangan.


Sebagai informasi kegiatan serupa akan tetap akan berlangsung di sejumlah Wilayah Propinsi NTB.


Meskipun ditemukan adanya beberapa titik pedagang yang menjual salah satu  varian  beras tertentu dengan harga di atas HET setelah diberikan teguran beberapa pedagang menyatakan siap untuk menjual harga beras tersebut sesuai HET


Lanjutnya, pengecekan langsung penggilingan untuk mengetahui harga beras ditingkat produsen sehingga para pedagang tidak memainkan Harga


Dalam kesempatan itu , pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak panik menghadapi isu kenaikan harga beras karena stok di Kabupaten Bima dinyatakan aman
Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama