Wabup Bima Irfan Zubaidy Tekankan Kebijakan Publik Harus Berlandaskan Al-Qur’an


Bima, koranprogresif.com.- Suasana khidmat menyelimuti halaman Kantor Camat Palibelo saat Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-19 Tingkat Kecamatan Palibelo resmi dibuka oleh Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan Zubaidy, pada Kamis (16/10). Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong, disaksikan oleh jajaran pejabat pemerintah, tokoh agama, dan ratusan peserta dari berbagai desa di Palibelo.

Turut hadir Camat Palibelo Muslim, S.Sos., M.AP., Kabid Bimas Islam Kantor Kemenag Bima H. Sudirman Hasan, S.Pd.I., M.Si., Ketua LPTQ Kabupaten Bima H. Fitrah Malik, serta para kepala desa dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyerahkan kitab suci Al-Qur’an secara simbolis dari Pemkab Bima, Kantor Kemenag Bima, dan LPTQ Kabupaten Bima, sebagai bentuk komitmen bersama untuk menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat.

“Kitab suci Al-Qur’an harus menjadi petunjuk bagi jajaran pemerintah daerah dan masyarakat dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. Kebijakan publik pun hendaknya berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an,” ujar Wabup Irfan dalam amanatnya.

Ia juga menekankan pentingnya melestarikan tradisi membaca dan memahami Al-Qur’an di tengah derasnya arus modernisasi.

“Lestarikan semua program baca Al-Qur’an. Jadikan Al-Qur’an sebagai penuntun tutur kata, tingkah laku, dan pemikiran kita dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya di hadapan para kepala UPT, kepala sekolah, dan kepala desa se-Kecamatan Palibelo.

Tak lupa, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi kepada para guru mengaji dan pembina TPQ yang selama ini menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi Qur’ani.

“Atas nama pemerintah daerah, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru mengaji TPQ se-Kabupaten Bima. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperhatikan kesejahteraan mereka,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia MTQ Ke-19 melaporkan bahwa kegiatan tahun ini mengusung tema:
“Raih Syafaat Al-Qur’an, Bangun Generasi Menuju Bima Bermartabat.”

MTQ berlangsung selama tujuh hari, dari 16 hingga 22 Oktober 2025, dengan enam cabang lomba dan total 330 peserta yang akan berlaga dalam berbagai kategori tilawah, tahfidz, dan seni baca Al-Qur’an.
MTQ bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan momentum spiritual untuk memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat. Pesan Wakil Bupati agar Al-Qur’an dijadikan dasar perilaku dan kebijakan publik mencerminkan harapan agar pemerintahan dan rakyat Bima berjalan seiring dalam bingkai moral dan akhlak Qur’ani.

Lebih dari itu, perhatian terhadap guru ngaji menjadi bukti bahwa pembangunan sumber daya manusia tak hanya berbasis ilmu duniawi, tetapi juga berakar pada nilai-nilai iman dan ketulusan mengabdi.


Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama