BIMA, NTB – Tingginya intensitas hujan yang mengguyur Kecamatan Madapangga pada Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 13.20 WITA, memicu musibah banjir dan pohon tumbang di wilayah tersebut. Menanggapi kejadian ini, seluruh personel Polsek Madapangga Polres Bima Polda NTB dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak.
Berdasarkan data sementara, banjir menggenangi tiga desa dengan tingkat kerusakan yang signifikan. Di Desa Monggo, 580 unit rumah terendam dengan perkiraan kerugian mencapai Rp 1,07 miliar. Sementara di Desa Dena, 19 rumah terdampak dengan kerugian sekitar Rp 36 juta, dan di Desa Ncandi kerugian material diperkirakan mencapai Rp 8 juta.
Kapolres Bima, AKBP Eko Sutomo, S.I.K., M.I.K., melalui Kasi Humas AKP Adib Widayaka, menyampaikan bahwa meskipun kerugian material cukup besar, musibah ini tidak menelan korban jiwa. "Hingga saat ini personel Polsek Madapangga masih siaga dan membantu warga yang terdampak banjir," tegasnya.
Tidak hanya banjir, hujan yang disertai angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang di Jalan Lintas Bima-Sumbawa tepatnya di depan PT CPI. Yang lebih memprihatinkan, jembatan penghubung Desa Bolo dan Rade yang baru rampung dibangun beberapa minggu lalu juga mengalami keretakan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir di Desa Monggo dan Ncandi tidak hanya disebabkan tingginya curah hujan, tetapi juga akibat kurang memadainya saluran air. Warga kedua desa tersebut harus menerima kenyataan menjadi langganan banjir tahunan karena belum adanya saluran pengalihan dari Sungai Tolo nggeru.
Hingga berita ini diturunkan, personel Polsek Madapangga masih bertugas di lokasi untuk membantu evakuasi dan melakukan pendataan lebih lanjut terkait dampak banjir.
Posting Komentar