BIMA, NTB.- Bak simbolis mengarungi ombak tugas menjaga laut, Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo, S.I.K., M.I.K., mengawali pagi dengan mengarungi Teluk Bima. Tujuannya bukan untuk mengejar penjahat, melainkan untuk memimpin aksi kemanusiaan. Dalam rangka HUT Polairud ke-75, Selasa (18/11/25), beliau secara langsung memimpin dan menyemangati jajarannya dalam aksi donor darah, mengukuhkan bahwa "Polairud Presisi" hadir di tengah masyarakat melalui aksi nyata.
Sesampainya di Mako Satpolairud Polres Bima, Kapolres tidak langsung berpidato. Bersama Wakapolres dan para Pejabat Utama (PJU), beliau turun langsung menyambut dan memeriksa kesiapan personel yang antusias. Kepemimpinan yang hands-on ini menjadi energi bagi terlaksananya kegiatan dengan lancar.
Dalam pesannya yang disampaikan Kasi Humas, AKP Adib Widayaka, Kapolres Eko Sutomo menyatakan bahwa pengabdian Polri tidak berhenti pada penegakan hukum.
“Mengawal masyarakat di lautan adalah tugas utama. Namun, kami juga harus mengarungi hati masyarakat dengan kepedulian. Momentum HUT ke-75 ini kami wujudkan dengan aksi nyata untuk kesehatan dan kehidupan warga,” ujar Kapolres, menekankan makna ganda dari "mengarungi" dalam tugas Polairud.
Di bawah komandonya, proses donor darah berjalan tertib dan penuh semangat. Seluruh peserta, dari perwira hingga personel, dengan sukarela menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum mendonor. Berkat kepemimpinan yang menginspirasi, terkumpul 55 kantong darah dari berbagai golongan. Darah yang merupakan "life-saving currency" ini segera diserahkan kepada PMI Kabupaten Bima, mitra strategis dalam aksi sosial ini.
Kapolres menegaskan, aksi ini hanyalah satu gelombang dari rangkaian komitmen panjang. “Kegiatan sosial seperti donor darah ini akan terus kami galakkan. Ini adalah bentuk sinergi nyata dan cara kami membangun kedekatan emosional dengan masyarakat,” tegasnya.
Dengan semangat “Polairud Presisi Menuju Indonesia Maju” yang digaungkan, kepemimpinan Kapolres AKBP Eko Sutomo telah membuktikan bahwa mengarungi ombak lautan dan mengarungi kebutuhan sosial masyarakat adalah dua sisi dari mata uang yang sama: pengabdian yang tulus. Aksi donor darah ini pun berakhir lancar, meninggalkan kesan mendalam dan apresiasi dari berbagai pihak.
Posting Komentar