BIMA, NTB.- Kerangka atap pada tiga ruang kelas proyek Revitalisasi SDN 02 Sanggar dilaporkan roboh pada Senin (17/11/25) sekitar pukul 09.00 Wita. Peristiwa tersebut terjadi saat bangunan masih dalam tahap pengerjaan.
Proyek revitalisasi yang mencakup enam ruang kelas itu diketahui berasal dari APBN Tahun 2025 dengan total anggaran Rp 852.932.449. Pengerjaan direncanakan berlangsung selama 121 hari, terhitung mulai 1 September hingga 31 Desember 2025.
Insiden robohnya kerangka atap baja ringan merk Bintang Truss C75 x 0,75 tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Kapolsek Sanggar Iptu Eric As Ary bersama Kanit Reskrim Aiptu Wawan dan Kanit Intel Aipda Jumadi, setelah menerima laporan dari warga dan pihak sekolah.
Sesampainya di lokasi, petugas memastikan bahwa tiga dari enam ruang kelas yang berada di sisi timur mengalami kerusakan pada bagian rangka atap. Informasi dari guru dan para pekerja menyebutkan bahwa setiap kelas dikerjakan oleh tim pekerja yang berbeda, sehingga kualitas pekerjaan turut menjadi perhatian dalam penyelidikan.
Pada proyek Revitalisasi SDN 02 Boro ini juga terdapat Tim P2SP (Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan) yang bertugas memastikan mutu pekerjaan serta kelancaran administrasi dan pertanggungjawaban hukum. Namun, kejadian robohnya struktur bangunan ini menimbulkan pertanyaan terkait pengawasan dan kualitas pengerjaan.
Kapolres Bima AKBP Eko Sutomo S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Sanggar, membenarkan insiden tersebut.
“Benar adanya kejadian tersebut, namun tidak terdapat korban jiwa,” jelas Kapolsek Eric As Ary.
Hingga kini, Unit Reskrim Polsek Sanggar masih melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab pasti robohnya kerangka atap tersebut.
“Kami akan melakukan pendalaman dan mengusut tuntas kejadian tersebut,” tegasnya.
Posting Komentar