BIMA, NTB.- Tidak hanya mengandalkan tindakan represif, Kepolisian Resor Bima Polda NTB memilih pendekatan humanis dan spiritual untuk menangani akar masalah kenakalan remaja, khususnya kasus tawuran pelajar.
Buktinya, Bhabinkamtibmas Polsek Parado, Brigpol Izan Edy Santoso, secara proaktif mengadakan kegiatan sosialisasi yang dipadukan dengan siraman rohani bagi siswa SMAN 1 Parado. Bertempat di Musholla Mapolsek Parado (25/11/25), kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman sekaligus pencerahan bagi para pelajar.
"Tidak cukup hanya memberi tahu akibat hukumnya, kami juga ingin menyentuh sisi spiritual mereka dengan mengajak membaca dan merenungi makna Surah Yasin. Pendekatan hati diharapkan dapat mencegah mereka kembali ke perilaku negatif," kira-kira demikian penekanan dari kegiatan tersebut.
Kebijakan ini mendapat dukungan penuh dari pimpinan. Kapolres Bima, AKBP Eko Sutomo, menyatakan bahwa pemanfaatan rumah ibadah seperti masjid untuk pembinaan remaja akan terus digalakkan. Hal ini sejalan dengan visi membangun benteng mental dan spiritual yang kokoh pada diri generasi muda.
Dengan pendekatan yang komprehensif ini, diharapkan para pelajar tidak hanya takut pada hukum, tetapi juga memiliki kesadaran dari dalam diri untuk menjauhi segala bentuk kenakalan.
Posting Komentar