🔴 BREAKING NEWS: Operasi Zebra Rinjani 2025 POLRES BIMA Dimulai Tanggal 17 S/d 30 November 2025. Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas, Wujudkan Kamseltibcarlantas yang aman nyaman dan Selamat.

Hadapi Ancaman Banjir Bandang, Pemkab Bima Gelar Simulasi Besar-Besaran




BIMA, NTB.- Pemerintah Kabupaten Bima melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Simulasi Darurat Bencana Hidrometeorologi, sebagai puncak dari Apel Gelar Pasukan dan Peralatan. Kegiatan praktik lapangan ini dirancang khusus untuk menguji koordinasi dan respons tim gabungan dalam skenario nyata menghadapi banjir bandang.

Simulasi digelar di sungai Dusun Jala, Desa Nggembe, Kecamatan Bolo, usai apel kesiapsiagaan. Latihan ini mengangkat skenario komprehensif, mulai dari evakuasi korban yang terbawa arus banjir bandang, pendirian posko darurat, hingga distribusi logistik dan bantuan.

Wakil Bupati Bima, dr. H. Irfan Zubaedy, yang hadir sebagai Pembina Apel, menegaskan bahwa teori tanpa praktik tidaklah cukup. "Apel pasukan penting, tetapi simulasi seperti inilah yang menguji nyali dan kekompakan. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan koordinasi dan kesiapan semua unsur betul-betul matang di lapangan, bukan hanya di atas kertas," ujarnya, Kamis (20/11/25).

Ia menambahkan, pengetahuan tanggap darurat yang mencakup evakuasi, rekonstruksi, dan rehabilitasi harus dipahami secara menyeluruh oleh tim dan masyarakat. "Saat bencana benar-benar terjadi, tidak ada waktu untuk kebingungan. Semua langkah harus otomatis dan terkoordinir," tegasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Drs. H. Isyrah, memaparkan bahwa simulasi merupakan parameter nyata untuk mengukur kemampuan tim. "Dengan simulasi ini, kita bisa mengevaluasi sejauh mana kesiapan peralatan dan, yang lebih penting, koordinasi antar instansi. Tujuannya satu: saat bencana sungguhan datang, penanganan bisa dilakukan secara cepat, terorganisir, dan efektif," terangnya.

Aksi tim gabungan dalam simulasi berlangsung cepat dan sistematis. Tim dari Basarnas, POS SAR Bima, dan Satuan Tugas TRC terlihat melakukan evakuasi terhadap "korban" di sungai dengan menggunakan perahu karet dan peralatan penyelamatan. Sementara itu, unsur Dinas Kesehatan mendirikan posko kesehatan darurat untuk menangani korban yang berhasil dievakuasi. Dishub mengatur lalu lintas logistik, dan instansi lainnya saling mendukung sesuai peran masing-masing.

Kegiatan yang melibatkan TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, BMKG, dan berbagai stakeholder terkait ini ditutup dengan pengecekan langsung terhadap seluruh peralatan penanggulangan bencana. Mulai dari kendaraan operasional, perahu karet, alat komunikasi, hingga perlengkapan evakuasi lainnya dipastikan dalam kondisi siap pakai.

Melalui simulasi ini, Pemkab Bima berharap dapat membangun tim yang lebih tangguh dan masyarakat yang lebih siap dalam menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang kerap melanda pada musim penghujan.
Print Friendly and PDF

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama